Fungsi Algoritma Dalam Pemrograman Komputer
Apa yang Dimaksud dengan Algoritma Pemrograman?
Algoritma pemrograman adalah serangkaian langkah logis yang dirancang untuk memecahkan masalah tertentu dalam cara yang sistematis. Langkah-langkah ini berfungsi sebagai instruksi bagi komputer untuk menjalankan tugas tertentu, misalnya mengolah data atau menampilkan informasi.
Dengan adanya algoritma, aplikasi bisa berjalan lebih cepat dan terhindar dari error. Tanpa algoritma yang tepat, aplikasi atau program akan berjalan sangat lambat atau memberikan hasil yang tidak akurat.
Bagi Anda yang ingin belajar coding atau menjadi developer, algoritma pemrograman biasanya perlu dipelajari paling awal. Sebab, algoritma merupakan dasar dari pemecahan masalah dalam pengembangan aplikasi.
Memahami algoritma pemrograman membantu Anda merancang solusi yang efisien dan logis untuk berbagai jenis tantangan pemrograman, mulai dari pengolahan data hingga pengoptimalan sistem.
Algoritma Searching
Jenis algoritma ini digunakan untuk mencari kunci tertentu dalam data yang telah diurutkan atau belum diurutkan. Beberapa masalah umum yang dapat dipecahkan melalui algoritma Search adalah pencarian biner atau pencarian linear.
Algoritma Hashing bekerja dengan cara yang sama seperti algoritma Searching. Bedanya, algoritma Hashing tidak hanya mencari data, tetapi juga mencocokkan data dengan kunci ID yang saling berpasangan dalam indeks.
Dalam algoritma Hashing, kita menetapkan kunci ke data tertentu. Contoh pengaplikasi algoritma Hashing bisa dilihat melalui verifikasi kata sandi yang dibutuhkan ketika hendak masuk ke suatu akun.
Itulah beberapa jenis algoritma. Meski terdiri dari beberapa jenis, algoritma pemrograman memiliki cara kerja mendasar. Lantas, bagaimana cara kerja algoritma pemrograman? Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah penjelasan cara kerja algoritma pemrograman.
Secara umum, cara kerja algoritma pemrograman dalam mengerjakan tugas atau menyelesaikan masalah dapat dipetakan menjadi tiga bagian, yakni input, prosedur penyelesaian masalah, dan output.
Dikutip dari buku “ Algoritma dan Pemrograman” karangan Kani tahun 2020, penjelasan mengenai tiga bagian cara kerja algoritma pemrograman tersebut adalah sebagai berikut:
Pengertian algoritma pemrograman
Pertama-tama, perlu diketahui dulu tentang pengertian algoritma pemrograman. Jika didefinisikan, algoritma pemrograman adalah seperangkat proses, aturan, atau instruksi yang menentukan urutan operasi dalam menyelesaikan masalah atau tugas tertentu.
Algoritma pemrograman berfungsi sebagai landasan bagi program, layanan, atau aplikasi di komputer. Algoritma pemrograman dapat memandu program komputer tentang bagaimana cara menjalankan tugas secara efisien dan akurat.
Program-program di komputer yang dikembangkan developer dan programmer diawali dengan kegiatan pembuatan desain hingga menjadi suatu algoritma. Setelah itu, algoritma direalisasikan dalam bentuk program komputer.
Secara sederhana, algoritma pemrograman dapat dianalogikan seperti resep pembuatan makanan. Instruksi terstruktur dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat makan merupakan algoritma pemrograman.
Tanpa adanya instruksi tersebut makanan atau program komputer sebagai output atau solusi tidak bisa dibuat dengan baik. Dalam dunia komputasi, dikutip dari Geeks for Geeks, algoritma pemrograman memiliki beberapa karakteristik, yang meliputi:
Karakteristik algoritma pemrograman
Selain karakteristik, algoritma pemrograman juga memiliki ekspresi atau cara penyajian. Algoritma dapat diekspresikan dalam bahasa atau notasi yang beragam, seperti bahasa alami, flowchart, dan pseudocode. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
Itulah penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan algoritma pemrograman. Lantas, sebenarnya apa fungsi dari algoritma pemrograman? Untuk lebih lengkapnya, silakan simak penjelasan fungsi algoritma pemrograman di bawah ini.
Fungsi algoritma pemrograman yang utama adalah membantu menyelesaikan masalah atau tugas tertentu dengan lebih mudah. Adapun beberapa fungsi algoritma pemrograman adalah sebagai berikut:
Algoritma pemrograman telah diterapkan untuk menjalankan tugas di berbagai bidang. Jika dilihat pada bidang-bidang pekerjaan, algoritma pemrograman memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
Itulah penjelasan beberapa fungsi algoritma pemrograman yang perlu diketahui. Sementara itu, dalam menjalankan fungsi-fungsi tersebut, algoritma pemrograman terdiri dari beberapa jenis. Lantas, apa saja jenis algoritma pemrograman?
Baca juga: Pengertian E-mail, Lengkap dengan Fungsi, Cara Kerja, Jenis dan Contohnya
Jenis-Jenis Algoritma Pemrograman
Di bawah ini, kami akan menjelaskan beberapa jenis algoritma pemrograman yang sering digunakan. Tiap-tiapnya menggunakan metode yang berbeda untuk menyelesaikan masalah dan mencapai tujuan yang diinginkan.
Menggunakan algoritma recursive, suatu fungsi akan memanggil dirinya sendiri untuk menyelesaikan sebuah masalah dengan memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Proses ini akan berlanjut hingga mencapai kondisi dasar, yaitu ketika masalah bisa diselesaikan tanpa adanya perulangan lagi.
Algoritma ini cocok untuk masalah yang memiliki pola berulang, misalnya saat Anda mencari produk sepatu olahraga untuk pria di website e-Commerce. Begini cara kerjanya:
Dengan jenis algoritma ini, aplikasi bisa menelusuri struktur hierarkis seperti kategori produk sehingga pencarian bisa berjalan lebih cepat dan efisien.
Algoritma sorting digunakan untuk mengatur data dalam urutan tertentu, misalnya dari yang terkecil ke yang terbesar (ascending) atau sebaliknya (descending). Jenis algoritma ini meningkatkan efisiensi dan kecepatan pemrosesan data, terutama saat menangani data dalam jumlah besar.
Berikut adalah beberapa jenis algoritma sorting yang umum digunakan:
Contoh penggunaannya adalah saat Anda mengurutkan harga produk di toko online dari yang termurah hingga yang termahal. Jenis algoritma ini akan membantu sistem mengatur data secara otomatis sehingga Anda bisa menemukan produk yang relevan dengan cepat dan mudah.
Jenis algoritma ini berguna untuk menemukan hasil tertentu dalam kumpulan data, seperti saat mencari kata kunci di mesin pencari atau menemukan produk di website toko online.
Algoritma searching sendiri dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Algoritma greedy berjalan dengan memilih opsi yang dirasa paling optimal dalam setiap tahap pemrosesan untuk mendapatkan solusi terbaik.
Prinsipnya, langkah yang paling menguntungkan pada saat itu akan dipilih, tanpa mempertimbangkan langkah sebelumnya atau kemungkinan yang bisa terjadi di langkah berikutnya.
Contoh penerapannya bisa dilihat pada aplikasi peta untuk menemukan rute tercepat dari satu lokasi ke lokasi lain. Algoritma ini melihat rute tercepat di setiap persimpangan hingga akhirnya menemukan jalur terpendek untuk mencapai tujuan.
Apa Itu Algoritma Pemrograman? Pahami Arti, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya
Algoritma pemrograman adalah serangkaian aturan atau instruksi yang diterapkan untuk membantu aplikasi melakukan tugas tertentu.
Bagi developer, algoritma berguna untuk memastikan setiap langkah dalam aplikasi berjalan dengan lancar dan efisien. Sedangkan bagi pengguna website atau aplikasi, algoritma bisa membantu memberikan hasil yang lebih akurat, misalnya rekomendasi produk.
Penasaran bagaimana cara kerja algoritma pemrograman, jenis-jenis dan fungsinya, serta contoh penerapannya? Tenang, semuanya akan kami jelaskan di artikel ini. Yuk, simak selengkapnya!
Menuangkan algoritma dalam bentuk program
Kemudian, konsep penyelesaian masalah, dalam bentuk urutan pemecahan masalah(algoritma) yang telah didesain, dapat dituangkan ke dalam bahasa pemrograman oleh programmer dengan untuk membuat program sebagai solusi.
Algoritma Randomize
Dalam algoritma Randomize (Acak), kita menggunakan angka acak untuk membantu menentukan hasil yang diharapkan. Keputusan untuk memilih angka acak ini dapat memberikan hasil dengan cepat.
Beberapa masalah umum yang dapat dipecahkan melalui algoritma Randomize ini adalah Quicksort. Dalam Quicksort, kita menggunakan angka acak untuk memilih pivot.
Algoritma Sorting (Pengurutan) digunakan untuk menyusun data, baik dalam urutan menaik maupun menurun. Dengan algoritma ini, kita dapat mengorganisir data secara lebih efektif dan efisien.
Beberapa masalah umum yang dapat dipecahkan melalui algoritma Sorting adalah mengurutkan data berdasar urutan numerik, urutan abjad, atau kriteria lainnya.
Cara Kerja Algoritma Pemrograman
Cara kerja algoritma pemrograman pada dasarnya melibatkan tiga tahap utama, yaitu input, proses, dan output. Berikut penjelasan dan contohnya dalam penggunaan sehari-hari:
Berkat adanya algoritma, semua proses tersebut bisa dilakukan secara otomatis dalam waktu yang singkat untuk memberikan hasil yang akurat.
Tanpa adanya algoritma, berbagai proses aplikasi mungkin harus dilakukan secara manual, dan diperlukan waktu yang lama bagi pengguna untuk mendapatkan hasil yang mereka inginkan.
Kemudian, algoritma setiap aplikasi atau program juga berbeda-beda tergantung pada tujuan dan masalah yang perlu diselesaikan.
Selain itu, jenis data yang diproses dan kompleksitas tugas juga menentukan struktur dan jenis algoritma yang digunakan. Ingin mempelajari jenis-jenis algoritma pemrograman lebih lanjut? Mari simak bagian berikutnya!
Mengeksekusi dan menguji program
Setelah dibuat, program harus bisa dikompilasi menjadi suatu aplikasi untuk dapat diuji seluruh fungsinya. Seandainya ditemukan kesalahan, maka program itu harus diperbaiki kembali supaya dapat menyelesaikan tugas atau masalah dengan benar.
Demikianlah penjelasan mengenai cara kerja algoritma pemrograman secara sederhana. Sementara itu, untuk memudahkan memahami algoritma pemrograman, pengguna bisa melihat contohnya di bawah ini.
Algoritma sejatinya bukanlah hal yang asing dari kehidupan kita sehari-hari, tapi mungkin tidak disadari. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sebenarnya umum untuk merancang algoritma dalam menyelesaikan masalah.
Misalnya, kita hendak pergi ke Kota A menggunakan kereta. Untuk bisa mencapai tujuan itu, ada beberapa proses yang perlu kita kerjakan dan selesaikan. Proses itu merupakan algoritma. Jika dituliskan maka algoritmanya bisa berjalan seperti ini:
Algoritma pergi ke Kota A dengan kereta
Sementara itu, contoh algoritma pemrograman yang lebih spesifik dalam dunia komputasi bisa dilihat lewat pencarian biner. Algoritma digunakan untuk mencari elemen dalam himpunan data yang sudah terurut.
Algoritma bekerja dengan membandingkan elemen yang dicari dengan elemen tengah himpunan data, dan jika tidak cocok, membatasi pencarian ke setengah himpunan data yang relevan. Proses ini diulang sampai elemen ditemukan atau sampai tidak ada yang tersisa.
Baca juga: Apa Itu Backup Data? Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Cara Melakukannya
Itulah penjelasan lengkap mengenai algoritma pemrograman, mulai dari pengertian hingga contohnya. Dengan mengetahui beberapa hal dasarnya, pengguna bisa lebih mudah dapat mempelajari algoritma pemrograman.
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno. Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.