Waktu Sholat Dhuha Jam Berapa
Waktu Utama Melakukan Sholat Tahajud
Waktu yang utama untuk melaksanakan sholat Tahajud adalah pada sepertiga malam pertama. Yakni dilakukan setelah sholat Isya sampai jam 10 malam. Namun sebagaimana dijelaskan di atas, seorang tersebut sudah harus tidur terlebih dahulu.
Tata Cara Sholat Dhuha
Pada umumnya, sholat dhuha dilaksanakan sebanyak dua rakaat. Namun, yang terbaik sejumlah empat rakaat, yang sempurna enam rakaat, dan maksimalnya adalah delapan rakaat.
Beriku tata cara sholat dhuha yang perlu Anda ikuti:
1. Membaca niat sholat dhuha.
Ushalli sunnatad dhuha rak'ataini lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat shalat dua dua rakaat karena Allah."
3. Membaca surah Al-Fatihah.
4. Disarankan membaca surah Asy-Syams atau Al-Kafirun.
6. Melakukan i'tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, lalu sujud kedua.
7. Membaca surah Al-Fatihah.
8. Disarankan membaca surah Ad-Duha atau Al-Ikhlas.
10. Melakukan i'tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua.
11. Duduk dan membaca tasyahud akhir.
13. Membaca doa setelah sholat dhuha.
Allah SWT akan Mengangkat ke Tempat yang Terpuji
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Isra' ayat 79 yang berbunyi,
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا ٧٩
Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah sholat Tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."
Keutamaan Sholat Dhuha
Nabi Muhammad SAW telah berpesan kepada Abu Hurairah bahwa keutamaan melaksanakan sholat dhuha yaitu untuk membersihkan dosa dalam diri dan menambah kemungkinan terkabulnya segala doa yang dipanjatkan.
Selain itu, untuk siapa saja yang menunaikan sholat dhuha maka berpotensi untuk mendapat ampunan dari Allah SWT.
Kemudian, akan mendapat jaminan bahwa dicukupkan rezekinya, wajah akan terlihat lebih bercahaya, hingga bermanfaat agar jiwa lebih menjadi tenang dan tidak stress.
"Barangsiapa menjaga sholat dhuha, maka Allah akan mengampuni segala dosanya walaupun sebanyak buih di lautan." (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Melaksanakan sholat dhuha secara rutin juga sama saja seperti bersedekah. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang berbunyi:
"Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan dengan mengerjakan sholat dhuha dua rakaat" (HR Muslim).
Demikianlah penjelasan mengenai waktu terbaik untuk sholat dhuha yang disertai tata caranya. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda.
Waktu sholat dhuha sampai jam berapa? Berikut penjelasan mengenai waktu yang tepat untuk memulai sholat dhuha dan terakhir melaksanakannya!
Ibadah sholat merupakan ibadah yang paling dasar dan wajib dilakukan oleh setiap muslim. Selain sholat wajib, hendaknya mukminin juga menambah pahala dengan melakukan sholat sunah, seperti sholat sunah dhuha.
Sholat yang dikerjakan sebanyak 2-8 rakaat ini mengandung banyak keutamaan yang bisa diperoleh. Dikutip dari buku Super Lengkap Shalat Sunah oleh Ubaidurrahim El-Hamdy, dalam sebuah hadits Qudsi diriwayatkan,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
قال للهِ عَزَّ وَجَلَّ: ابْنَ آدَمَ صَلِّ لِي أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفَكَ آخِرَهُ.
Artinya: "Allah 'Azza wa Jalla berfirman: Wahai Anak Adam, shalatlah untuk-Ku sebanyak empat rakaat dari awal siang, niscaya akan Aku cukupi kebutuhanmu pada akhirnya." (HR Muslim dan Ahmad, menurut Al-Bani Shahih lighairihi)
Hadits ini menunjukkan salah satu manfaat mengerjakan sholat dhuha adalah dicukupkan segala kebutuhan seseorang. Oleh karena itu sebaiknya muslimin harus rajin mendirikan sholat sunah ini.
Keutamaan Sholat Tahajud
Dikutip dari buku Bukti Rahmat Allah Tidak Pernah Putus karya Muhammad Syukron Maksum, keutamaan dari sholat Tahajud antara lain:
Waktu Memulai Sholat Dhuha
Mengutip dari buku Penuntun Mengerjakan Shalat Dhuha karya Huriyah Huwaida, waktu sholat dhuha dimulai ketika matahari naik sepenggalahan. Dengan kata lain, waktu dhuha dimulai ketika matahari setinggi satu tombak bayangan.
Waktu yang paling utama untuk mengerjakan sholat dhuha adalah ketika hari sudah terasa panas. Rasulullah SAW bersabda,
"Rasulullah keluar menuju tempat ahli Quba'. Ketika itu mereka sedang melakukan sholat dhuha, kemudian bersabda: 'Ini adalah sholatnya orang-orang yang kembali kepada Allah di waktu anak-anak unta telah bangkit karena kepanasan di waktu dhuha.'" (HR Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi)
Al-Bazzar meriwayatkan dalam hadits tsauban lain, ia berkata bahwa, "Sesungguhnya Rasulullah lebih menyukai melakukan sholat dhuha pada pertengahan siang. Aisyah bertanya kepada beliau, "Ya, Rasulullah, mengapa engkau menyukai sholat di saat seperti ini?" Rasulullah menjawab, "Karena saat seperti ini dibuka pintu-pintu langit, dan Allah dengan penuh rahmat-Nya melihat ciptaan-Nya, dan sholat dhuha itu suatu kebiasaan yang dilakukan oleh Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa.""
Lantas, kapan waktu terakhir dapat melakukan sholat dhuha?
Dikabulkan Doanya oleh Allah SWT
Allah Berfirman dalam sebuah hadits qudsi, Rasulullah SAW bersabda,
"Allah turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir. Allah lalu berfirman, 'Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku kabulkan! Siapa yang meminta kepada-Ku niscaya Aku beri! Siapa yang meminta ampun kepada-Ku tentu Aku ampuni.' Demikianlah keadaannya hingga fajar terbit." (HR Bukhari dan Muslim)
اَللّٰهُمَّ إِنَّ الضَّحَآءَ ضَحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَــالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعْسَرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضَحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِيْ مَآ أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allâhumma innad dlahâ’a dlahâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allâhuma in kâna rizqî fis samâ’i fa anzilhu, wa inkâna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkâna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kâna harâman fa thahhirhu, wa inkâna ba‘îdan fa qarribhu, bi haqqi dlahâ’ika wa bahâ’ika wa jamâlika wa quwwatika wa qudratika, âtinî mâ atayta ‘ibâdakas shâlihîn.
Artinya: “Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, jika rejekiku berada di atas langit, maka turunkanlah; jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah; jika dipersulit, mudahkanlah; jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah; dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah kepadaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.”
Demikian penjelasan terkait waktu sholat dhuha paling utama menurut Buya Yahya dan berdasarkan hadis nabi yang dilengkapi tata caranya. Wallahu a'lam.
TEMPO.CO, Jakarta - Sholat dhuha adalah ibadah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu tertentu atau tepat pada waktu dhuha. Sholat dhuha ini sholat sunnah yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW.
Bagi siapa saja yang mengerjakan sholat dhuha diyakini akan dimudahkan atau dilancarkan dalam hal rezeki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari Nahdlatul Ulama (NU), anjuran sholat dhuha salah satunya berupa wasiat kepada Abu Hurairah, seperti yang tertuang dalam hadis berikut:
"Rasulullah SAW kekasihku berwasiat kepadaku tiga hal, pertama puasa tiga hari setiap bulan, kedua dua rakaat dhuha (setiap hari), ketiga sholat witir sebelum tidur." (HR. Bukhari)
Lantas, sholat dhuha yang benar itu jam berapa? Apakah ada ketentuannya? Berikut penjelasan mengenai waktu untuk menunaikan sholat dhuha.
Waktu Lebih Utama Melakukan Sholat Tahajud
Waktu yang lebih utama untuk melaksanakan sholat Tahajud adalah pada sepertiga malam kedua. Yakni dimulai jam 10 malam sampai jam 1 dini hari. Waktu ini lebih baik daripada waktu sebelumnya.